Sejarah Masuknya Islam ke Amerika

Belum ada catatan yang pasti dan diterima semua pihak mengenai Islam pertama sekali masuk ke Amerika, tidak ada teori yang tegas kedatangan Islam ke Amerika. Sebagian ahli berpendapat bahwa orang pertama yang pertama mendarat di daratan Amerika adalah pelaut-pelaut muslim yang menyebrangi Samedera Atlantik dan tiba di pantai-pantai Amerika.

       Sebagian yang lain mengatakan bahwa Cristopel Columbus telah dibimbing untuk mendarat di benua itu oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu muslim Andalusia atau Maroko yang jasa-jasanya telah dibayar oleh Columbus (Dedi Supriadi, Sejarah Peradaban Islam, 2008: 315). Saat pertama sekali Columbus mendarat di pulau Bahama, penduduk asli --orang Indian-- telah berperadaban dan berbudaya tinggi, di pulau Cuba menemukan bangunan mirip bangunan masjid yang ia temui di Afrika, Arab, Turki, dan Cordoba Spanyol.

       Diduga kuat Clumbus tidak melaporkan hasil penemuan masjid kepada raja Ferdinand dan ratu Isabela. Alasannya agar Raja Ferdinand dan ratu Isabela percaya bahwa penemu benua baru --Amerika-- adalah bangsa Spanyol. Pastinya Raja Ferdinand dan ratu Isabela yang telah membiayai petualangan pelayaran Columbus tidak senang bahkan marah bila mengetahui Islam telah lebih dahulu masuk ke benua Amerika (Wisnu Arya Warudhana, Columbus Menemukan Jeajak Islam, 2009: 200-205).
      

       Pendapat lain mengatakan bahwa umat Islam datang ke Amerika setelah pusat kekuasaan Umat Islam di Spanyol jatuh ke tangan penguasa Kristen. Pada tahun 1474 pasangan suami isteri Fernando dari Aragon dan Isabellah dari Seville berhasil menyatukan umat Kristen Eropa. Kemudian mereka merebut wilayah kekuasaan muslim, terakhir wilayah Granada. Semenjak berakhirnya abad ke-15, orang-orang muslim di seluruh Spanyol dipaksa memilih satu di antara pilihan-pilihan yang tak menguntungkan, yakni berpindah agama, imigrasi dan hukuman mati.

Peta Amerika lama yang dibuat Jodocus Hondius (1563-1612)

       Atas pilihan itu, orang-orang muslim ada yang memilih pergi, mereka berhasil menuju kepulauan Amerika. Dalam perkembangannya, orang-orang muslim yang mencari suaka di Amerika, tidak menjalankan agama Islam secara terang-terangan. Disebabkan oleh rasa khawatir terhadap ancaman perluasan kerajaan Kristen ke luar wilayah Spanyol, orang-orang muslim tidak memperlihatkan identitas muslimnya, sehingga agama Islam tidak terlalu berkembang di benua Amerika. Sumber: buku Geografi Islam.